Fungsi Muffler Atau Knalpot

FAST DOWNLOADads
Download

Setiap kali kendaraan dinyalakan maka di dalam mesin akan terjadi proses pembakaran gabungan materi bakar dan udara.

Proses pembakaran akan menghasilkan gas buang (exhaust gas) dan gas buang ini akan dikeluarkan dari mesin.

Gas buang yang dikeluarkan akan mempunyai tekanan yang tinggi (kira-kira sekitar 3-5 kg/cm2) dan temperatur yang tinggi (kira-kira sekitar 600-800 oC).

Apabila gas buang dikeluarkan ke udara luar dalam keadaan tekanan yang tinggi dan temperatur yang tinggi maka gas buang tersebut akan mengembang dengan sangat cepat sehingga akan menjadikan bunyi yang sangat keras.

Oleh alasannya ialah itu pada kendaraan dipasang muffler. Muffler atau yang sering orang sebut sebagai knalpot berfungsi untuk mencegah timbulnya bunyi keras dari gas buang atau dipakai untuk meredam bunyi yang dihasilkan oleh gas buang.

Untuk meredam timbulnya bunyi ini, maka gas buang ketika berada di muffler akan dikurangi tekanan dan temperaturnya.

Sebenarnya, fungsi muffler sendiri tidak hanya dipakai untuk meredam bunyi gas buang saja, namun juga sanggup menambah performa tenaga yang dihasilkan oleh mesin, meningkatkan efisiensi penggunaan materi bakar, mengurangi emisi gas buang dan untuk menambah aspek penampilan kendaraan.

Konstruksi dari muffler sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :

Hal-hal yang sering orang lakukan ialah mengganti muffler standar pabriknya dengan muffler asal-asalan tanpa memperhatikan aspek-aspek yang akan mensugesti apabila muffler tersebut diganti.

Muffler yang baik ialah muffler yang sanggup mengalirkan gas buang secara maksimal dan sanggup meredam tekanan gas buang dengan maksimal.

Jangan hingga ketika penggantian muffler justru akan mereduksi kemampuan mengalirnya gas buang. Aliran gas buang yang terhambat akan mensugesti performa tenaga mesin.

Tenaga mesin akan menjadi kurang dikarenakan gas buang yang seharusnya dibuang ke udara luar (atmosfer) justru tertahan di dalam ruang bakar.

Atau jangan hingga ketika penggantian muffler justru menciptakan ajaran gas buangnya terlalu besar (lose) melebihi dari kebutuhan mesin.

Karena apabila ajaran gas buang melebihi dari kebutuhan mesin atau terlalu lose maka sanggup mengurangi torsi yang dihasilkan mesin.

Sumber https://www.teknik-otomotif.com/
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post