Fungsi Dan Cara Kerja Sistem Hot Idle Compensator (Hic) Pada Karburator
Sistem materi bakar yang masih konvensional untuk mensuplai, mencampur dan mengkabutkan materi bakar dipakai komponen karburator. Untuk menunjang kinerja pada karburator biar menjadi baik maka pada karburator dilengkapi dengan beberapa sistem.
Salah satu sistem yang ada pada karburator ialah Hot Idle Compensator atau disingkat dengan sebutan sistem HIC.
Hot Idle Compensator atau HIC berfungsi untuk mengatasi putaran stasioner atau idle yang garang yang diakibatkan oleh gabungan materi bakar dan udara yang terlalu gemuk pada ketika temperatur mesin meningkat.
Selain itu, Hot Idle Compensator atau HIC juga berfungsi untuk mencegah terjadinya polusi atau emisi gas buang dari kadar hidrokarbon, alasannya jikalau gabungan materi bakar dan udara menjadi kaya atau gemuk maka pada ketika proses pembakaran akan menghasilkan gas sisa berbentuk hidrokarbon.
Temperatur yang meningkat sanggup mengakibatkan gabungan materi bakar dan udara gemuk alasannya pada ketika temperatur mesin naik maka materi bakar yang ada di ruang pelampung akan menguap dan uap materi bakar ini akan masuk ke dalam intake manifold sehingga gabungan materi bakar dan udara menjadi gemuk.
Kejadian diatas sering terjadi ketika kendaraan berjalan pada jalanan yang macet. Pada ketika mesin hidup tapi kendaraan berhenti atau berjalan lambat alasannya macet dan terutama pada siang hari yang relatif panas. Pada ketika ini pendinginan akan kurang maksimal alasannya hembusan angin akan berkurang, udara yang mendinginkan radiator yang berasal dari kipas pendingin sehingga temperatur disekitar mesin akan naik (ketika kendaraan sanggup berjalan lancar maka kendaraan tersebut akan menerima pendinginan pemanis dari angin di udara luar).
Campuran materi bakar dan udara yang gemuk akan menimbulkan putaran stasioner atau idle menjadi garang atau kurang halus. Selain itu pada emisi gas buangnya akan timbul gas hidrokarbon yang lebih banyak.
Dengan alasan tersebut maka pada karburator dilengkapi dengan sistem Hot Idle Compensator untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Dalam Hot Idle Compensator (HIC) dilengkapi dengan komponen thermostatic dan bi-metal.
Letak dari komponen Hot Idle Compensator (HIC) ini sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :
Cara Kerja Hot Idle Compensator (HIC)
Pada ketika temperatur meningkat
Ketika temperatur mesin atau disekeliling mesin meningkat maka bi-metal akan mengembang (memuai) sehingga membuka katup thermostatic. Ketika katup thermostatic membuka maka udara sanggup mengalir dari air horn menuju ke intake manifold sehingga terjadi penambahan udara. Hal ini menciptakan gabungan materi bakar dan udara menjadi normal kembali sehingga tidak terjadi idle yang kasar.
Katup thermostatic akan mulai membuka jikalau temperatur disekitar bi-metal mencapai 55o C dan akan membuka secara penuh ketika temperatur mencapai sekitar 75o C.
Pada ketika temperatur normal
Ketika temperatur dimesin masih normal (belum terlalu panas) maka komponen bi-metal belum mengembang sehingga katup thermostatic belum membuka. Karena katup thermostatic masih tertutup maka udara pada air horn tidak sanggup masuk ke intake manifold melalui susukan katup thermostatic ini (tidak akan terjadi penambahan udara).
Katup thermostatic alasannya bi-metal belum mengembang. Bi-metal tidak akan mengembang bila temperatur di sekeliling bi-metal kurang dari 55o C.
Sumber https://www.teknik-otomotif.com/