Apa Itu K-Efi, L-Efi, D-Efi, K-Jetronik, L-Jetronik, D-Jetronik ?
Sistem EFI merupakan pengembangan dari sistem materi bakar yang memakai karburator.
Pada sistem EFI terdapat beberapa tipe menurut sistem kontrolnya yaitu K-EFI atau K-Jetronik, L-EFI atau L-Jetronik dan D-EFI atau D-Jetronik.
K-EFI atau K-Jetronik
Pada mesin injeksi EFI tipe K-EFI atau juga disebut dengan K-Jetronik, pengontrolan penginjeksian pada tipe ini masik dilakukan secara konvensionel (mekanik) yang artinya bahwa pada sistem EFI tipe K-EFI atau K-Jetronik ini pengontrolan penginjeksiannya belum dilakukan secara elektronik. Pengontrolan penginjeksiannya dilakukan menurut dengan tekanan udara yang masuk ke dalam kanal intake manifold. Untuk mengukur tekanan udara ini maka digunakanlah pengukur udara. Pengukur udara mekanis ini berfungsi untuk mendeteksi banyaknya udara yang dihisap mesin melalui prosedur khusus. Penyesuaian penginjeksian pada setiap kanal sanggup ditakar. Penginjeksian tipe K-EFI atau K-Jetronik ini dilakukan secara kontinyu atau terus menerus.
Cara Kerja :
Bahan bakar dari tangki materi bakar akan dipompakan oleh pompa materi bakar menuju ke ruang agen materi bakar.
Tekanan materi bakar pada injektor sekitar 2 hingga 3 bar. Dengan tekanan sekitar 2 hingga 3 kafetaria tersebut akan bisa membuka katup jarum di dalam injektor sehingga materi bakar sanggup diinjeksikan ke dalam kanal masuk (intake manifold) secara terus menerus.
L-EFI atau L-Jetronik
Pada mesin injeksi EFI tipe L-EFI atau juga disebut dengan L-Jetronik, pengontrolan penginjeksian tipe ini sudah dilakukan secara elektronik. Huruf L pada tipe L-EFI atau L-Jetronik ini kepanjangannya ialah Luft yang berasal dari bahasa Jerman dan mempunyai arti yaitu udara. Pada mesin EFI tipe L-EFI atau L-Jetronik ini memakai sensor utama yaitu Air Flow Meter atau Mass Air Flor (MAF) sensor yang mempunyai fungsi untuk mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam kanal intake manifold.
Air Flow Meter ini akan mengirimkan signal menurut jumlah udara yang masuk ke dalam intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh Air Flow Meter ini maka ECU akan mengontrol berapa usang durasi dari penginjeksian dari injektor.
D-EFI atau D-Jetronik
Pada mesin injeksi tipe D-EFI atau D-Jetronik ini, pengontrolan penginjeksian tipe ini sudah dilakukan secara elektronik. Huruf D pada tipe D-EFI atau D-Jetronik ini kepanjangannya ialah Druck yang berasal dari bahasa Jerman dan mempunyai arti yaitu tekanan. Pada mesin EFI tipe D-EFI atau D-Jetronik ini memakai sensor utama yaitu Manifold Absoluter Pressure (MAP) sensor yang mempunyai fungsi untuk mengukur atau mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam kanal intake manifold menurut kevakuman yang ada di dalam intake manifold.
MAP sensor ini akan mengirimkan signal menurut kevakuman yang ada di dalam intake manifold ke ECU. Kemudian dari data yang dikirim oleh MAP sensor ini maka ECU akan mengontrol berapa usang durasi dari penginjeksian dari injektor.
Sumber https://www.teknik-otomotif.com/