Fungsi Throttle Body
Komponen throttle body merupakan bab dari sistem induksi udara pada kendaraan injeksi EFI(Electronic Fuel Injection).
Throttle body ini terletak diantara saringan udara (air filter) dan air chamber. Throttle body berfungsi sebagai kanal utama yang dilalui sesudah udara disaring oleh filter dan sebelum masuk ke air chamber dan intake manifold.
Pada throttle body dilengkapi dengan aneka macam komponen, antara lain throttle valve (katup gas), Throttle Position Sensor (TPS), Idle Speed Control (ISC) dan air flow meter atau mass air flow (untuk sistem L-EFI).
Throttle valve
Throttle valve atau katup gas pada throttle body berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk ke intake manifold dengan cara membuka dan menutup kanal utama yang dilalui udara dikala pedal gas diinjak.
Gerakan dari throttle valve ini sesuai dengan gerakan pedal gas. Untuk menghubungkan pedal gas dengan throttle valve ini terdapat dua cara yang dipakai yaitu dengan memakai kabel gas (secara manual) dan dengan memakai motor listrik atau lebih dikenal dengan istilah throttle by wire (secara elektrik).
Dewasa ini, pada mobil-mobil modern sering memakai sistem throttle by wire untuk menggerakkan throttle valve.
Throttle Position Sensor (TPS)
Throttle Position Sensor (TPS) ialah salah satu sensor yang terdapat pada sistem EFI yang berfungsi untuk mendeteksi posisi bukaan dari katup throttle, Throttle Position Sensor (TPS) ini terletak di throttle body dan terhubung dengan throttle valve.
Data pembacaan besarnya bukaan katup oleh TPS ini nantinya akan dikirimkan ke ECU (Electronic Control Unit) sebagai data inputan ECU untuk mengontrol kerja mesin.
Idle Speed Control (ISC)
Idle Speed Control (ISC) berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kanal by pass ketika mesin dalam keadaan idle atau stasioner alasannya ialah pada keadaan ini udara tidak sanggup melewati kanal utama pada throttle body dikarenakan throttle valve dalam keadaan menutup rapat.
ISC ini dikontrol oleh ECU, selain sebagai kanal masuknya udara ketika mesin idle, ISC juga berfungsi untuk mengontrol banyaknya udara yang masuk ketika mesin idle untuk mengatur perbandingan adonan udara dan materi bakar (air fuel ratio) serta untuk menaikkan dan menurunkan putaran mesin ketika mesin dalam keadaan idle.
Ketika mesin mendapattkan beban suplemen contohnya sistem AC (Air Conditioner) dihidupkan maka sistem idle up akan bekerja untuk menaikkan putaran mesin. Selain itu, ISC juga sanggup berfungsi sebagai sistem cuk elektrik.
Air flow meter
Air flow meter ini terdapat hanya pada kendaraan tipe L-EFI atau L-Jetronik. Air flow meter ini berfungsi untuk mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold. Banyaknya udara yang masuk ke dalam intake manifold tergantung dari bukaan katup gas (throttle valve).
Hasil pembacaan jumlah udara yang masuk oleh air flow meter ini selanjutnya akan dikirimkan ke dalam ECU sebagai data inputan untuk ECU mengontrol kerja mesin.
Sumber https://www.teknik-otomotif.com/