Fungsi Timing Light Dan Cara Penggunaannya

FAST DOWNLOADads
Download
Di dalam pekerjaan servis kendaraan, untuk melaksanakan investigasi maka digunakanlah alat ukur.

Salah satu alat ukur yang digunakan yaitu timing light. Timing light merupakan salah satu jenis alat ukur elektrik yang sering digunakan untuk melaksanakan servis kendaraan.

Timing light berfungsi untuk mengusut ketika terjadinya pengapian atau ketika busi memercikkan bunga api, sehingga dari hasil investigasi tersebut nantinya sanggup diketahui apakah ketika pengapian sudah sempurna atau terlalu maju atau terlalu mundur.

Apabila diketahui ternyata hasil investigasi ketika pengapian terlalu maju atau terlalu mundur dari spesifikasi kendaraan tersebut maka sanggup dilakukan tindakan selanjutnya yaitu melaksanakan penyetelan ketika pengapian.

Cara kerja dari timing light yaitu mendeteksi tegangan induksi dari koil pengapian yang menuju ke busi.

Alat ukur timing light seakan-akan dengan sebuah senter, untuk lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar di bawah ini :

Dari gambar di atas, terdapat dua jenis timing light menurut jumlah kabelnya, yaitu timing light dengan 3 kabel dan timing light dengan 1 kabel.

Timing ligt dengan 3 kabel terdiri dari kabel warna merah (untuk tegangan positif), kabel warna hitam (untuk tegangan negatif) dan kabel pemicu. Sedangkan timing light dengan 1 kabel, hanya terdapat kabel pemicu saja.

Kabel warna merah dan hitam pada timing light dengan 3 kabel digunakan untuk menghubungkan timing light dengan sumber listrik, sedangkan pada timing light dengan 1 kabel, didalam timing light tersebut sudah dilengkapi dengan baterai sebagai sumber listrik untuk timing light.

Cara memakai timing light
  1. Siapkan alat ukur timing light.
  2. Hidupkan mesin dan tunggu hingga panas mesin mencapai temperatur kerjanya.
  3. Pastikan mesin dalam keadaan stasioner pada RPM 750 – 800 untuk mesin dengan 4 silinder (untuk lebih tepatnya lihat buku manual kendaraan tersebut). Apabila RPM mesin tinggi maka governor advancer telah bekerja untuk memajukan ketika pengapian sehingga investigasi ketika pengapian menjadi tidak tepat.
  4. Lepas selang vakum dari biro dan kemudian sumbat selang vakum tersebut. Apabila selang vakum dalam keadaan terpasang maka vacum advancer dalam keadaan bekerja untuk memajukan pengapian.
  5. Pasang timing light, pada timing light dengan tiga kabel maka kabel merah dipasangkan ke positif baterai atau positif koil dan kabel hitam ke negatif baterai (massa) serta kabel pemicu dipasang ke kabel busi no 1. Pemasangan kabel pemicu dihentikan terbalik, tanda panah pada kabel pemicu harus menghadap ke arah busi, apabila pemasangannya terbalik maka sanggup menciptakan hasil investigasi tidak tepat.
  6. Pada timing light dengan satu kabel, yaitu satu kabel pemicu saja maka kabel pemicu eksklusif dipasangkan ke kabel busi no 1 dengan cara yang sama.
  7. Tekan tombol power pada timing light dan arahkan timing light ke puli poros engkol kemudian periksaa kapan waktu pengapian terjadi.tepatnya lihat buku manual kendaraan tersebut).
  8. Apabila hasil investigasi tidak sesuai dengan nilai spesifikasinya maka lakukan penyetelan.
  9. Setelah tanggapan melaksanakan pemeriksaan, lepas timing light dan pasang kembali selang vakum pada distributor.

Sumber https://www.teknik-otomotif.com/
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post