Perbedaan Motor 4 Tak Dan Motor 2 Tak
Mungkin anda pernah mendengar istilah motor 4 tak dan motor 2 tak. Bagi anda yang suka dibidang otomotif tentu saja sudah mengetahui perbedaan antara motor 4 tak dan motor 2 tak. Namun apakah anda yang awam di dunia otomotif tahu perbedaan antara motor 4 tak dan 2 tak ?
Cobalah perhatikan dikala anda berada di jalan raya, apakah tipe-tipe kendaraan yang anda temui di jalan, apakah kendaraan 4 tak atau 2 tak ?
Sepeda motor 4 tak akhir-akhir ini lebih banyak ditemui di jalan dibandingkan dengan sepeda motor 2 tak. Contoh sepeda motor 2 tak antara lain RX King, Satria 2 tak, Ninja 2 tak dll, sedangkan sepeda motor 4 tak misalnya ialah Supra X, Supra Fit, Jupiter, Vega R dll.
Baca juga : Cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak
Baca juga : Cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak
1. Perbedaan pertama, jika dilihat dari cara kerja antara motor 4 tak dan 2 tak.
Motor 4 tak
Pada motor 4 tak untuk mendapat 1 kali tenaga atau perjuangan diharapkan 2 kali putaran poros engkol, 4 kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 4 kali langkah piston.
Langkah pertama dimulai dari langkah hisap yaitu piston akan bergerak dati TMA ke TMB. Selanjutnya langkah kedua ialah langkah kompresi yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA. Selanjutnya langkah ketiga yaitu langkah pembakaran atau perjuangan yaitu piston bergerak dari TMA menuju ke TMB dan langkah terakhir ialah langkah buang yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA.
Motor 2 tak
Pada motor 2 tak untuk mendapat 1 kali tenaga atau perjuangan diharapkan 1 kali putaran poros engkol dan 2 kali gerakan naik turun piston yang artinya terdapat 2 kali langkah piston.
Langkah pertama dikala piston bergerak dari TMB ke TMA, di atas piston terjadi langkah kompresi sedangkan pada ruang di bawah piston atau ruang engkol terjadi langkah hisap.
Langkah kedua dikala piston bergerak dari TMA ke TMB, pada ruang di atas piston terjadi langkah usaha, dikala lubang buang atau susukan buang mulai membuka maka akan terjadi langkah buang, sedangkan ruang di bawah piston gabungan materi bakar akan ditekan menuju ke cuilan atas piston untuk melaksanakan langkah bilas.
2. Perbedaan kedua, jika dilihat dari konstruksi mesinnya antara 4 tak dan 2 tak.
Motor 4 tak
Pada motor 4 tak untuk konstruksi mesinnya terdapat prosedur katup, prosedur katup ini terdiri dari rantai timing atau sabuk timing atau gigi timing untuk menggerakkan poros nok (cam shaft). Poros nok ini nantinya akan menggerakkan push rod (pada tipe Over Head Valve) atau eksklusif menggerakkan rocker arm (pada tipe Over Head Cam Shaft). Rocker arm ini nantinya akan membuka dan menutup katup sesuai dengan timing bukaan katup.
Selain itu pada konstruksi pistonnya juga terdapat perbedaan, pada motor 4 tak memakai 3 ring piston yaitu 2 ring kompresi dan 1 ring oli.
Motor 2 tak
Pada motor 2 tak untuk konstruksi mesinnya tidak memakai prosedur katup atau tidak sama dengan konstruksi dari motor 4 tak. Pada motor 2 tak tidak terdapat rantai timing atau sabuk timing atau gigi timing, tidak terdapat rocker arm dan untuk katup yang dipakai berbeda dengan katup yang dipakai pada motor 4 tak.
Untuk sebagian motor 2 tak, ada yang memakai katup hisap berupa katup harmonika atau reed valve.
Selain itu pada konstruksi piston untuk motor 2 tak hanya memakai 2 ring piston yaitu 2 ring kompresi.
3. Perbedaan ketiga, jika dilihat dari penggunaan oli pelumasnya.
Motor 4 tak
Pada sepeda motor 4 tak memakai oli pelumas untuk melumasi cuilan mesin dan cuilan transmisi secara langsung. Sehingga pada sepeda motor 4 tak hanya memakai satu tipe oli yaitu oli mesin saja (terkecuali untuk sepeda motor matic).
Motor 2 tak
Pada sepeda motor 2 tak untuk melumasi cuilan transimi dan mesin dilakukan secara berbeda. Oli untuk melumasi cuilan mesin dipakai oli samping yaitu pemakaiannya dilakukan dengan cara mencampur oli samping dengan materi bakar. Sedangkan untuk oli melumasi cuilan transmisi dipakai oli lain. Sehingga pada motor 2 tak memakai 2 tipe oli, yaitu oli samping dan oli untuk transmisi (oli untuk melumasi cuilan transmisi biasanya memakai oli mesin biasa).
4. Perbedaan keempat, jika dilihat dari gas buang yang dihasilkan.
Motor 4 tak
Pada motor 4 tak, sebab tidak memakai oli samping maka hasil pembakaran pada gas buangnya tidak akan menghasilkan asap putih. Bila pada motor 4 tak gas buangnya menghasilkan asap putih berarti hal ini mengindikasikan bahwa mesin tersebut mengalami kebocoran oli, namun jika motor 4 tak menghasilkan asap bewarna hitam maka hal ini mengindikasikan bahwa motor 4 tak ini penyetelan gabungan gas materi bakar dan udara kelebihan gas materi bakarnya.
Motor 2 tak
Pada motor 2 tak, asap hasil pembakaran atau asap gas buangnya akan bewarna putih. Hal ini terjadi sebab dikala proses pembakaran yang dibakar ialah gabungan materi bakar dan oli samping serta udara. Pembakaran oli samping inilah yang akan menghasilkan asap bewarna putih.
Bila pada motor 2 tak tidak menghasilkan gas buang bewarna putih maka hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada oli samping yang dibakar. Jika tidak ada oli samping yang dibakar maka akan merusak komponen silinder dan piston sebab tidak mendapat pelumasan.
Sumber https://www.teknik-otomotif.com/