Pemeriksaan Motor Starter

FAST DOWNLOADads
Download
Untuk menghidupkan kendaraan diharapkan piranti sebagai pencetus awal yang berfungsi untuk memutarkan poros engkol. Piranti pemanis tersebut yaitu sistem starter.

Sistem starter menurut cara pengoprasiannya dibedakan menjadi dua tipe pada umumnya, yaitu kick starter dan electric starter.

Pada kendaraan kendaraan beroda empat hanya menggunakan starter tipe elektrik. Pada motor starter elektrik terdapat beberapa komponen, komponen-komponen dari motor starter terdiri dari yoke and pole, kumparan medan (field coil), armature, pinion gear, magnetic switch, brush, tuas pendorong, armature brake, kopling geser dan lain-lain.

Agar motor starter sanggup bekerja dengan baik maka investigasi kondisi motor starter perlu untuk dilakukan.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan pada motor starter antara lain :
Pengetesan armature
Pemeriksaan armature yang pertama yaitu investigasi kekerabatan singkat antara armature dengan massa. Pemeriksaan kekerabatan singkat ini sanggup dilakukan dengan cara menggunakan ohm meter lalu menyidik kekerabatan antara gulungan armatur dengan segmen-segmen pada komutator. Bila terdapat kekerabatan singkat antara gulungan armature denengan massa maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.
Selain dengan menggunakan ohm meter, investigasi kekerabatan singkat antara armature dengan massa juga sanggup dilakukan dengan menggunakan alat glowler yaitu dengan cara armature diletakkan pada glowler lalu dengan menggunakan plat logam tempelkan pada bab armature dan nyalakan glowler. Bila plat logam tersebut bergetar maka terjadi kekerabatan singkat pada armature.
Pemeriksaan pada armature yang kedua yaitu investigasi kekerabatan antara segmen-segmen komutator. Pemeriksaan ini sanggup dilakukan dengan menggunakan ohm meter dengan cara menyidik setiap komponen segmen pada komutator. Segmen-segmen pada komutator harus saling menyambung, kalau terdapat segmen yang putus maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

Pemeriksaan komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling geser
1. Periksa bagian-bagian dari segmen komutator dari kemungkinan kotor maupun terbakar. Bila terjadi kotor maka lakukan langkah pencucian dengan menggunakan amplas halus.

2. Periksa run out atau keolengan dari komutator dengan menggunakan alat dial test indicator.
3. Periksa diameter dari komutator dengan menggunakan micrometer luar atau dengan jangka sorong. Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku manual kendaraan tersebut.
4. Periksa kedalaman alur-alur segmen komutator dan kebersihan alur segmen terhadap kotoran. Bila terdapat kotoran pada alur segmen maka sanggup dibersihkan menggunakan daun gergaji atai frais komutator.
5. Periksa permukaan bidang kontak brush atau sikat dari kemungkinan kotor. Bersihkan permukaan bidang kontak tersebut dengan menggunakan amplas halus.

6. Periksa panjang sikat dengan menggunakan jangka sorong, lalu bandingkan panjang sikat dengan ukuran minimal atau standar minimal pada buku manual, kalau panjang sikat kurang dari panjang minimum maka gantilah sikat starter.
7. Periksa kekerabatan singkat antara pemegang sikat konkret dan negatif. Gunakan ohm meter untuk menyidik kekerabatan singkat antara pemegang sikat konkret dan pemegang sikat negatif, bila terjadi kekerabatan singkat maka lakukan langkah perbaikan.
8. Periksa roda gigi pinion dari kemungkinan aus atau cacat.

9. Periksa kopling bebas dengan cara putar kopling geser searah jarum jam maka pinion akan sanggup berputar bebas, lalu putar kopling geser berlawanan arah jarum jam maka pinion harus terkunci.

Pemeriksaan kumparan medan (field coil)
1. Periksa kumparan medan dari kemungkinan putus.
2. Periksa kumparan medan dari kemungkinan terjadi kekerabatan singkat dengan massa.

Pengetesan motor starter
Pemeriksaan pull in coil (kumparan penarik)
Hubungkan magnetic switch dengan baterai menyerupai pada gambar di bawah ini :
Bagian negatif baterai dihubungkan dengan body starter dan terminal C. Bagian positid baterai dihubungkan ke terminal 50. Jika pinion bergerak ke arah luar maka pull in coil (kumparan penarik) masih dalam keadaan baik.

Pemeriksaan hold in coil
Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke terminal C. Saat kabel dilepas maka pinion harus tetap keluar.
Pemeriksaan kembalinya plunger
Lepaskan kabel dari negatif baterai yang menuju ke body starter. Saat kabel tersebut dilepas maka pinion harus segara kembali ke posisi semula.

Sumber https://www.teknik-otomotif.com/
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post