Cara Mengganti Fuse Atau Sekering Yang Putus Pada Kendaraan
Fuse atau sekering merupakan salah satu komponen pengaman pada rangkaian kelistrikan kendaraan. Bila terjadi fatwa arus yang terlalu besar atau terjadi hubungan pendek pada rangkaian kelistrikan maka fuse akan terbakar dan putus sehingga komponen lain pada rangkaian kelistrikan tersebut akan aman.
Ketika fuse putus maka fuse sudah tidak sanggup lagi digunakan, maka fuse harus diganti dengan yang baru.
Penggantian fuse yang gres ini diadaptasi dengan spesifikasi kapasitas maksimal arus yang sanggup melewati fuse pada fuse yang lama, misalnya jikalau fuse yang putus mempunyai spesifikasi arus 15 ampere maka lakukan penggantian dengan fuse gres yang mempunyai kapasitas arus yang sama ialah 15 ampere.
- Pastikan mesin kendaraan dalam keadaan mati.
- Carilah kotak fuse pada kendaraan. Kota fuse pada umumnya berbentuk persegi empat dan diletakkan di bawah dashboard sebelah kanan, namun juga ada yang kotak fuse diletakkan pada bab kap mesin. Untuk lebih tepatnya, lihat buku petunjuk kendaraan untuk mengetahui letak kotak fuse alasannya pada kendaraan, kotak fuse letaknya berbeda-beda.
- Amati tutup kotak fuse, pada tutup kota fuse dilengkapi dengan skema masing-masing fuse dan kegunaan fuse pada rangkaian kelistrikan beserta spesifikasi kapasitas dari fuse itu sendiri. Misalnya jikalau pada tutup fuse mengatakan isyarat Fp 15A maka artinya fuse tersebut dipakai pada rangkaian kelistrikan fuel pump dan mempunyai spesifikasi kapasitas arus 15 Ampere.
- Selain itu pada tutup kotak fuse juga dilengkapi dengan alat pencabut fuse dan beberapa fuse cadangan.
- Lepaskan fuse yang dirasa putus dengan memakai alat pencabut fuse dengan cara menariknya keluar dengan alat pencabut fuse.
- Namun jikalau alat pencabut fuse tidak ada pada tutup kotak fuse maka sanggup memakai tang lancip untuk melepaskan fuse dari dudukannya.
- Periksa kondisi fuse yang dilepas, apakah benar-benar putus atau tidak. Pemeriksaan sanggup dilakukan secara visual ialah dengan mata, dilihat apakah penghantar pada fuse putus atau tidak. Selain itu sanggup diperiksa memakai ohm meter atau multimeter dengan cara selektror pada multimeter ditepatkan pada skala ohm kemudian set 0 multimeter. Setelah itu periksa fuse dengan cara pasangkan probe merah ke salah satu ujung fuse dan probe hitam ke ujung fuse satunya. Bila jarum pada multimeter bergerak maka fuse dalam keadaan baik, namun jikalau jarum pada multimeter membisu tak bergerak (menunjukkan nilai tak terhingga) maka fuse dalam keadaan putus.
- Jika putus, periksa rangkaian kelistrikan dari kondisi hubungan pendek alasannya jikalau fuse putus dikarenakan terjadi hubungan pendek atau arus yang berlebihan. Jika rangkaian sudah diperbaiki maka ganti fuse dengan yang gres yang mempunyai spesifikasi kapasitas arus yang sama dengan fuse yang lama.
- Pasang fuse yang gres pada kota fuse, tekan fuse secara perlahan-lahan sampai fuse duduk sempurna pada tempatnya atau slotnya.
- Pasang kembali tutup fuse.
- Untuk mengecek apakah fuse terpasang dengan baik maka nyalakan kendaraan dan hidupkan panel kelistrikan yang memakai fuse yang telah diganti tadi. Contohnya, jikalau fuse yang diganti tersebut fuse untuk rangkaian lampu kepala maka untuk memastikan fuse benar-benar berfungsi maka nyalakan lampu kepala kendaraan, apabila lampu kendaraan sanggup menyala maka pemasangan fuse telah benar.